Ketahuilah,
menjadi anak kos itu ndak menyenangkan. Malah menurut gue lebih condong ndak
enak, sengsara. Karena di mana lu hanya tidur sendiri di sebuah kamar kecil.
Mencari makan sendiri, nyuci sendiri dan menstrubasi apa pun sendiri.
Sambil menunggu kiriman dari orangtua yang jauh di sana. Karena itu, terkadang
tuh anak kos akan melakukan jalan keluar untuk keluar dari kesengsaraannya itu.
Selaku anak kos gue juga punya jalan keluar untuk keluar dari kesengsaraan itu
secara bijak. Cekidot!
1. Jangan
sering-sering belanja pakaian
Belanja
pakaian menurut gue itu ndak penting-penting amat. Jangan takut kalau keluar
dan terlihat oleh teman-teman, kita pakai pakaian itu-itu mulu. Ini bisa
disiasati dengan cerdas memilih pakaian apa yang akan digunakan pada hari ini,
esok, lusa, langkit. Misal, kita mempunyai dua celana jens warna cokelat dan
hitam; dan mempunyai empat baju dengan warna berbeda. Itu bisa kita roling
pemakaiannya. Hari ini pakai celana cokelat baju merah, besoknya celana hitam
baju kuning, lusa celana cokelat baju hijau. Ditambah asesoris yang kita punya
seperti topi atau jaket, teman-teman ndak bakal ngira kita pakai pakaian yang
sama selama seminggu.
2. Beli rice
cooker
Iya, kita
tahu biaya hidup seperti di Jakarta ini mahal. Keluar dari kosan, kita wajib
setidaknya bawa duit dua puluh ribu untuk makan. Itu sudah makan enak, macam
nasi padang. Kalau yang ndak enak-enak amat, bisa bawa sepuluh ribu juga cukup.
Sepuluh ribu bisa buat beli indomie pake telor dan krupuk. Makan-nya di tempat,
lumayan dapat air gratis.
Jalan
tengahnya, kita harus beli rice cooker untuk bisa makan yang kita mau. Kita
hanya beli beras seliter delapan ribu, dan beli lauk di warteg lima ribu. Nasi
itu bisa dipakai seharian. Kalau pengin ganti lauk tinggal pilih di warteg.
Bisa beli terongnya aja, tahunya aja, atau sayurnya aja pakai sambel. Terserah.
Atau ndak, bisa beli KFC di pinggir-pinggir jalan itu, dada hanya tujuh ribu,
campur saus maknyos dah..
Jadi,
investasikan uang kita untuk beli rice cooker daripada terus-terus tersiksa
dengan biaya makan tiga kali sehari yang sekalinya makan butuh dua puluh ribu. Kalau
terus-terus begitu, bisa-bisa besoknya tinggal gigit jari deh.
3. Beli
dispenser
Benda ini
penting. Dia bisa digunakan jika memang sedang mepet-mepet amat. Kalau kita
benar ndak punya uang, kita tinggal beli indomie mentah, dan air aqua (yang bukan
aqua) ukuran 1500 ml. Air itu dipanaskan di dispenser, dan siapkan indome kita
(membukanya jangan sampai bungkusnya robek, bungkusan bisa digunakan untuk
piring kita). Kemudian tuangkan air panas ke indomie kita yang sudah dicampur
dengan bumbu-bumbu langsung dibungkusnya. Tunggu berapa saat dan, nikmatilah.
Kalau pengin tambah nikmat, tinggal beli sukro dan susu sachet untuk menemani
indomie kita.
4. Di hari
libur, bangun siang-siang biar ndak perlu sarapan
Wuah, ini
agak ekstrim sih, tapi menurut gue manjur untuk hemat. Gue juga sering
melakukan ini. Ya caranya tinggal pas malam begadang larut, kan abis itu badan
kita lelah, terus tidur deh sampai siang. Hehehe…
5. Menulis
Iya, kita
bisa menulis untuk media online atau cetak. Lumayan lho, kita bisa mendapatkan
uang dari sana. Dan uang itu bisa buat beli keperluan kita yang lain. Seperti
beli sempak yang udah ndak ganti dua tahun itu, atau semacamnya. Selain itu
bisa menulis buku dan terbitkan, itu juga bisa mendulang uang dengan elegan.
6. Kalau dikirimin
jangan diambil semua, sisakan
Iya,
usahakan jika kita mendapatkan kiriman uang dari orangtua, jangan buru-buru
diambil semua itu uang. Coba sisakan beberapa rupiah untuk mengisi tabungan kita.
Coba kalau dikirim empat kali, setiap dikirim kita sisakan lima puluh ribu dari
kiriman itu, kan mayan..
7. Jangan lupa
bahagia
Bagaimanapun,
kita anak kos juga berhak bahagia. Kadang memang penderitaan ini membuat kita
terus-terus merasa ndak punya waktu untuk bahagia. Padahal itu semua ndak
benar, kita bisa bahagia dengan melakukan hal-hal yang kita suka. Pokoknya
jangan terlalu serius menjalani kehidupan, sisakan dari waktu hidupmu untuk
ciptakan bahagia itu sendiri, sekecil apa pun, itu manjur untuk menyelamatkan
nyawa.***