Ke Situgunung Suspension Bridge bareng Explorer.id!


5 Januari 2020 kemarin, aku pergi ke sukabumi, di sukabumi pasti kamu tau kalau ada tempat wisata yang baru-baru ini cukup hits, yang juga jembatan gantung kayu terpanjang yang berada di tengah hutan di Asia Tengara. Selamat datang di Situ Gunung Suspension Bridge!



Dilansir dari situgunungbridge.com, jembatan ini membentang sepanjang 243 meter, dengan lebar 1,8 meter, dan ketinggian 121 meter di atas permukaan tanah. Jembatan ini berlokasi di Taman Wisata Alam Situ Gunung, Sukabumi – Jawa Barat, yang telah menjadi salah satu tempat tujuan wisata selama bertahun-tahun dan merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Tanggal 9 Maret 2019, tepatnya di hari Sabtu, Situgunung Suspension Bridge diresmikan oleh Menko Bidang Kemaritiman yaitu Bapak Luhut Binsar Pandjaitan dengan acara pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.

Untuk kesana, aku menggunakan travel trip dari explorer.id, saat itu lagi ada diskon, dari harga 200k, menjadi 120k saja. Pemesanannya juga gampang, tinggal lewat aplikasi. Ini kali kedua aku jalan-jalan bareng explorer, btw. Yang pertama aku pergi ke Ranca Upas, tulisanya bisa kamu baca di sini: Ke Ranca Upas Bareng Explorer.id

Rombongan kami sekitar  20 orang, termasuk 2 pemandu. Kami berangkat dari Jakarta, Central Park, jam setengah 6 pagi dan sampai tujuan sekitar jam setengah 10-an, padahal estimasi sampai di dinasti adalah jam 11 siang. Selama perjalanan, bus cukup nyaman dan kami diberikan satu botol air mineral. Sempat satu kali berhenti di sebuah SPBU untuk istirahat singkat.

Perjalanan agak macet ketika sampai di jalan Cibadak (pas jalan pulang lebih parah), tapi pagi itu tidak terlalu parah sih, jadi kami masih bisa menghirup udara pagi di tempat wisata yang asri itu.
Sampai di sebuah stasiun, rombongan kami lanjut naik angkot ke tempat wisata. Jalannya memang naik turun, sepertinya memang tidak cocok untuk kendaraan besar. Perjalanan menggunakan angkot tidak terlalu lama, sekitar 7 menit sudah sampai di depan gerbang.

Di depan gerbang, kami diberikan gelang yang adalah tiket masuk ke tempat wisata. Sambil nunggu masuk, ada jajanan di depan yang bisa kamu cobain, seperti cilok dan makanan ringan lainnya.
Kami sangat beruntung, sebab sepanjang hari itu cuaca sangat cerah. Padahal baru-baru ini hujan cukup sering turun.

Pertama kali masuk, kami disambut welcome drink. Welcome drink ini kamu bisa ambil sendiri singkong rebus dan pisang rebus sesukamu dengan alas daun pisang. Minumannya kamu bisa pilih teh atau kopi hangat. Setelah itu kamu berjalan ke teater dan menikmati pagi yang asri ditemani live music khas daerah.

dokumen pribadi

dokumen pribadi

Sebentar di teater, pemandu bilang acara selanjutnya adalah acara bebas, kamu bisa explore tempat wisata ini sesukamu, tapi dengan catatan, jam 3 sore sudah di titik kumpul. Tempat yang cukup terkenal di sini adalah: jembatan gantung, curug sawer, danau situ gunung.

Tak jauh dari teater, aku berjalan ke jembatan panjang ini. Kamu melewati pintu yang harus discan barcode yang ada di gelang, baru bisa terbuka. Kami diberi pengaman dan selanjutnya berjalan di jembatan yang panjang, tinggi, dan bergoyang ini.

Di langkah-langkah awal memang rasanya jembatan begitu tidak seimbang, goyang sana sini. Itu karena banyak wisatawan yang juga berjalan di atas jembatan, namun sampai di tengah, goyangan itu lumayan reda dan kami bisa foto-foto ria.



Pemandu dari explorer dengan senang hati membantumu untuk foto-foto. Dan ya, mereka juga ramah dan menyenangkan. Pemandu di explorer ramah-ramah dan masih muda, btw.
Setelah puas di jembatan, perjalanana selanjutnya adalah curug sawer. Perjalanan dari jembatan tadi agak jauh ya, sekitar 15-20 menit baru sampai di tempat. Jalan yang naik-turun dan terjal cukup menguras tenaga. Tapi semua itu terbayar ketika suara air terjun mulai terdengar dan membasuh muka dengan air dingin itu.

Kamu bisa foto-foto di curug sawer dan bermain di dekat air terjun. Airnya tentu saja jernih dan ya, serasi dengan lingkungan yang masih sangat asri. Aku menghabiskan waktu cukup lama di sini. Sampai sekitar jam 12-an, aku makan siang di sebuah warung yang tidak jauh dari curug. Tentu di suasana seperti ini, makanan apa yang sangat cocok? Ya!Indomie!

curug sawer..

Aku lupa berapa harganya, tapi nanti aku lampirkan di bawah ya.

Setelah dari curug, aku berniat untuk ke danau. Sebenarnya ada ojek yang bisa kamu sewa untuk pergi ke sana. Harga sewa sekitar 15-30k permotor. Tapi karena ini adalah liburan, jadi aku memutuskan untuk jalan kaki saja. Hehe..

Dan ternyata, untuk ke danau, kamu harus jalan kaki ke titik awal! Ya, kamu harus balik lagi ke pintu masuk. Dari pintu masuk ke danau perjalanan sekitar 20 menit. Jalanan cukup sepi dan ada beberapa ekor anjing yang berkeliaran. Tapi sekali lagi, semua itu terbayar ketika kita sampai di danau. Danau yang sekali lagi, asri, dan pemandangan yang memanjakan mata. Ini spot foto yang bagus, tapi sialnya baterai kameraku habis, jadi foto pakai kamera hp saja.



Tak terasa, sudah menjelang jam 3 sore. Kami harus sampai di titik kumpul. Dari titik kumpul kami naik angkot menuju terminal, dari terminal langsung deh ke Jakarta. Dan ya, Cibadak sangat macet! Sangat amat macet! Kami tertahan di sini hampir 2 jam, untuk selanjutnya berhenti di tempat oleh-oleh yang kalau nggak salah ingat namanya Asrgas.

Di sini kami bisa beli oleh-oleh, sholat maghrib, atau makan malam. Di sini ada yang jual bakso murah dan enak. Hanya 12k sudah paket komplit.

Dan setelah itu kami kembali masuk ke bus, perjalanan sangat lancar, dan sampai Jakarta, Central Park, sekitar jam 9 malam.

Kalau boleh aku simpulkan, perjalanan kali ini cukup menyanangkan, dari travel tripnya maupun tempat wisatanya. Tempat wisatanya dikelola dengan baik, terbukti dengan adanya gelang yang ada barcode, dan barcode itu untuk membuka pintu otomatis. Wisatawan juga sudah mulai sadar dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kamar mandi di tempat wisata ini juga bersih. Pokoknya tidak ada yang mengecewakan.

Dari pihak explorer juga cukup memuaskan. Hanya dalam 1 aplikasi, kamu bisa chat dengan pemandu dan peserta lain, jadi informasi bisa lebih gampang, tidak usah pakai grup wa yang kadang malah membuat tidak nyaman.

Jadi, ya, kalau kamu tertarik pergi ke tempat wisata ini dengan travel trip explorer, bukan pilihan yang buruk. Dan jika sudah sampai di sana, jangan buang sampah sembarangan ya.. hehe..


Nah ini rincian keuangannya:



Video saya: