PENGALAMAN SERU DAN BERILMU DI EDUCATION FAIR JCC SENAYAN



Bagi banyak orang, pendidikan amatlah penting. Salah satunya adalah jika ingin melanjutkannya ke tingkat perguruan tinggi. Apalagi sekarang ini agaknya dunia kerja semakin menipis seperti chiki yang bungkusannya gede tapi isinya tetep aja segitu atau bisa dibilang makin kecil aja (abaikan).
            Zaman sekarang, lulusan SLTA terkadang untuk jaminan hidup, belumlah aman. Begitu kira-kira kata guru-guru yang sering masuk kelas belakangan ini. Maka, lanjutkanlah pendidikan sampai seminimalnya S1.
            Nah, kebetulan, gue mendapat kesempatan langka, ikutan education fair di jcc senayan. Di sana ada banyak stand-stand dari pada perguruan tinggi negeri maupun swasta.
            Singkatnya, dari sekian banyak sekolah akan mengirim muridnya ke sana. Tak ketinggalan juga sekolah gue. Dari SMK N 11 Jakarta kira-kira mengirim 60 murid, kesemuanya adalah hitungan deret aritmatika geomerti tak terhingga dari setiap kelas diberi kouta internet 10 murid.
mari berjalan,..


            Kami barangkat dengan bus hiba utama, jelas tanpa ac.
            Tapi itu bukan suatu masalah, perjalanan pun tak jauh-jauh amat. Dari arah kota kami menuju Semanggi, abis itu belok sana belok sini, hingga akhirnya…, si supir bus bingung parkir di mana. Setelah berputar di GBK sebanyak 7 putaran, barulah bus diparkirkan!






            Kemudian dari pada itu, untuk membentuk suatu pemerintah Indonesia kami turun dari bus dengan seksama. Tak lama setelah baru saja bernapas lega, sudah ada dua orang koko-koko dari universitas binus. Mereka meminta tanda-tangan kami, juga memberikan brosur secara cuma-cuma.


            Jam 10 lewat kami sudah masuk ke gedung jcc senayan. Sebelumnya, di pintu masuk, rombongan kami dicegat oleh kakak-kakak (kali ini bukan koko-koko) dari universitas mercu buana. Dengan Cuma-Cuma (lagi), kakak-kakak dari mercu memberikan voucher ice cream/pulsa.
            Sebelumnya (lagi), ada sebuah kericuhan ketika kami berebut itu voucher. Beruntungnya, tak ada korban jiwa di sana. Nah, ketika sudah dapat voucher semua, kami dibimbing masuk gedung dan menuju stand univ mercu buana! Yee..
            Di sana kami didata, lalu diberi tas warna biru gitu, isinya ada brosur (lagi). ternyata voucher itu ndak langsung jadi es krim, kami kudu dateng lagi ke sini jam 11 nanti. Huuu.. tak apalah.
                                                                     



Suasana di gedung jcc amat ramai. Setiap universitas dengan kreativnya membuat banyak macam apalah itu untuk menarik para pungunjung. Ada yang talk show, main-main robot, game, tembak-tembakan, banyak deh!
            Seperti biasa, kalau udah di keramaian begini, gue paling ndak bisa untuk jalan bareng-bareng. Gue memisahkan diri, dan dengan intuisi, gue datangai satu-persatu universitas yang ada fakultas ilmu komunikasi…! Yups, karena gue pengin jadi jurnalis professional.





            Gue bertemu dengan stand universitas multimedia nusantara. Gue tertarik dengan stand ini karena ada tulisan Kompas Grup di sana. Gue berhenti tepat di depan stand, dan bertanya pada mas-masnya.
            “Ini kerja sama dengan kompas?”
            “Ouh, bukan hanya kerja sama, ini memang yang punya kompas,” jawab si mas-mas dengan bijaksana lagi bangga.
            “Wow,” gue kaget kerena baru tau, “bararti kemungkinan bisa kerja di kompas, besar ya?”
            “Bisa dibilang seperti itu,” jawab si mas. Kemudian percakapan kami panjang lebar sampai luber. Gue lihat dari fakultas-fakultas yang ada, cukup menarik, apalagi ada jurnalistik!
            Gue ngebayangin kalau gue masuk universitas ini kemudian lulus, gue bisa kerja di kompas! Iya, kompas, perusahaan besar yang sangat membantu masyarakat dalam hal media massa dan sebagainya!
            Ndak cukup sampai di situ. Gue kembali berjalan dan berjalan kayak orang ilang. Beberapa ada yang menyodorkan brosur lalu meminta tanda tangan gue. Ndak hanya satu-dua kali. Beberapa kali. Berasa menjadi artis dadakan!

berasa belanja di mall :3


            Yang meramaikan edu fair ternyata ndak hanya univ dari dalam negeri saja. Ada pula dari luar negeri. Gue lihat ada stand dari univ Malaysia, jepang, china, Taiwan, dan mungkin banyak ndak gue temui.
            Gue berjalan dan berjalan. Ketemu dengan univ Esa Unggul. Sebelumnya gue pernah baca website ini univ. Di sana ada jurusan jurnalistik!
            Gue mampir ke sana dan lalu dilayani mbak-mbak dengan ramahnya. Gue bertanya tentang lokasi kampus, biaya, sks, pin bb, cara pendaftaran dan banyak lagi. Cukup lama gue mampir di sini. Dan satu hal, setiap gue mampir, kalau ada permen di sana, gue bakal ambil itu permen. Gue branggapan bahwa itu memang hak gue, ngohaha..
***
Ujungnya, gue mampir ke universitas Indonesia! Ini bener-bener kampus impian gue! Di stand ini, yang jaganya anak muda semua. Gue kira, pasti mereka masih berupa mahasiswa/I di UI.
            Tak seperti univ lain yang bisa dibilang menyerbu pengunjung, di stand UI, malah pengunjung yang menyerbu! Gue meringsek masuk sampai bisa bertemu dengan salah satu kakak-kakak dari UI. Gue tanya sana-sini. Panjang lebar dan ndak mungkin dituliskan di sini. Pokoknya ini universitas imipian gue! Aaahhh…
            Di UI ada fakultas ilmu komunikasi, dan di sana ada jurusan jurnalistik! Itu yang bikin gue ngiler! Kenapa? Kerena memang PTN jarang ada jurnalistik. Iya ndak sih?
                                                            ****
Gue bermain-main ke stand-stand menarik lainnya. Gue sempat main robot-robotan, tembak-tembakan, dan banyak lagi. seru! Walau sendirian :3
            Gue sempat bertemu rombongan, tapi setelah itu kembali terpisah karena mereka ndak mau nugguin gue dan gue ndak mau nugguin mereka. Ngohaha..
            Jam 12.15 kami semua berkumpul di depan bus.
mari kita absen!


            Ada yang membawa banyak tas, brosur, asesoris, dan banyak lagi. Berasa belanja!
            Gue berpikir, “Ehm.. pantas masuk perguruan tinggi tuh mahal, mempromosikan universitasnya saja bisa mengeluarkan biaya banyak. Ehmm..”

            Setelah kumpul semua, kami pulang. Sampai di kosan, gue baca-baca itu brosur sampai ngantuk dan akhirnya tidur.. ZzZzZzZzZzZ…

kalau pengin lebih banyak foto...



NGOMONGIN ANIME SHIRO NORAGAMI YANG BISA BIKIN PERASAAN CAMPUR ADUK!



Nonton anime Shiro Noragami, tak hanya rasa menegangkan yang lu dapet, ada pula rasa kebahagiaan, keharuan, wuah campur aduk dah. Kenapa gue bilang begitu? Karena gue udah nonton anime ini dari musim satu sampai musim dua!  
            Garis besarnya, anime ini bercerita tentang Yato-sama, dewa yang ndak terkenal bertemu dengan Hiyori, gadis SMP setengah siluman. Hiyori adalah gadis manis penurut, feminim dan sangat suka dunia gulat. Beberapa kali di episode-episode tertentu, dia akan memperagakan gerakan gulat seperti yang ia lihat di handphone-nya secara diam-diam. Ternyata di balik feminimnya, ia sosok petarung!
cantik yah, Hiyori :3


            Nah, Yato-sama mempunyai harta suci atau bisa dibilang senjata dewa, bernama Yukine. Senjata dewa ini didapat dari arwah orang meninggal yang belum tersentuh oleh siapa pun.
            Bagaimanapun, arwah itu adalah manusia, harta suci sang dewa itu pun berbuat seperti manusia. Perbuatan dari harta suci tersebut, jika menyeleweng, akan memberikan rasa sakit kepada tuannya, sang dewa.
            Btw, tak seperti halnya dewa pada umumnya, (ada banyak dewa, ratusan mungkin ribuan) Yato adalah dewa dengan pakaian olahraga biru dan celana trening. Seperti orang ingin berolahraga. Saban hari ia kenakan itu, tapi, nyatanya, Hiyori yang manusia setengah siluman, sangat menyukai aroma harum dari pada Yato, juga Yukine..
            Pelajaran yang bisa kita ambil dari anime ini terutama tentang persahabatan. Setelah Hiyori mengenal Yato dan Yukine, mereka sering bersama. Namun, jika Hiyori ingin bertemu mereka, ia harus meninggalkan raganya pingsan. Dan arwah Hiyori bisa bergentayangan ke mana saja, ajaibnya, Hiyori kadang tak sadar bahwa ia sudah terlepas dari raganya!
            Karena sudah terlalu dekat, mereka bertiga sangatlah akrab. Hingga suatu hari, Hiyori hampir melupakan Yato dan Yukine. Bagaimanapun, Hiyori masih hidup, dan yang bertemu dengan Yato dan Yukine, hanyalah arwahnya, seperti mimpi.
            Di suatu episode, Hiyori benar-benar lupa tentang persahabatan mereka. Alhasil, Yato membeli krayon dan buku gambar. Ia membuat cerita bergambar untuk bisa membuat ingatan Hiyori kembali. Susah payah ia membuatnya, namun semua itu sia-sia, Hiyori tak ingat, uang Yato pun habis untuk semua itu.
            Hingga akhirnya, cerita bergambar itu jatuh berserakan. 
gambarnya Yato.. bagus ya?



            Namun, kerena kegigihan dewa dan harta sucinya itu, mereka bisa mengembalikan ingatan Hiyori.
            Sahabat sejati…
            Dewa ada karena ada yang membutuhkan dan mempercayai, jika tak ada yang butuh dan percaya dengan dewa tersebut, maka ia akan musnah. Sebagai dewa yang tak terkenal, Yato sangat memikirkan itu semua. Dan Hiyori adalah satu-satunya manusia yang membuatnya terus ada.
            Yato sangat ingin sekali mempunyai kuil seperti dewa-dewa lainnya. Namun tak kesampaian. Ada saja halangannya, uangnya habis dibelikan benda-benda keberuntungan, dan memang Yato adalah dewa yang tak berbakat.
            Hingga akhirnya, Yato pun sangat senang ketika dibuatkan kuil oleh Hiyori. Hanya kuil kecil, seperti mainan, dengan nama Yato di depannya. 
di sini gue juga sedih :(


            Yato sangat terharu, ia sangat senang, cita-citanya selama ini tergapai, walau hanya kuil kecil.. untuk tubuhnya masuk pun tak bisa. Tapi, Yato sangat amat senang, ia menangis tersedu-sedu!
***
Di anime ini, kita juga diajarkan untuk menindas kejahatan. Iblis-iblis digambarkan sedemikian rupa, mereka membisikan telinga manusia untuk berbuat jahat. Dan dewa lah yang membarantas iblis-iblis itu. Tanpa ampun.
            Pokoknya, anime ini sangat cocok ditonton oleh para remaja khususnya. Tak terlalu vulgar, banyak adegan menegangkan. Setiap episode-nya sangat bermanfaat untuk tahu apa kelanjutan cerita sebelumnya! 


bonus




PENGALAMAN MAKAN DI WARUNG SOTO KUDUS YANG UNIK






Jakarta memang surganya kuliner. Di Jakarta serba ada. Dari yang ndak ada pun, di Jakarta ada (apasih). Untuk postingan kali ini, gue mau bahas kuliner. Jarang banget lho gue nulis kuliner, atau barangkali ndak pernah? Ngohaha…
            Nah, secara kebetulan, hari itu, Sabtu 23 Januari, gue keluar bareng teman-teman pramuka. Sebelumnya kami capek setelah kegiatan pramuka...
Sekitar habis maghrib, kami: kak endang, rika, isna dan gue, kelaparan dan bingung makan apa. Hampir aja, tongkat-tongkat pramuka gue gerogotin. #krik
para alumni nih...


            Alhasil, kami putuskan pergi ke kota tua, di sana ada banyak makanan. Mulai dari yang dijual dan ndak dijual (abaikan). Sampai di kota tua, kami hanya berputar-putar tanpa arah tujuan pasti. Btw, yang paling tua di antara kami adalah kak endang, tapi tampaknya untuk kali ini beliau agak labil.
            Akhirnya, pemungutan suara pun diadakan. Awalnya kami musyawarah, namun debat kusir terjadi, jalan keluarnya voting. Akhirnya (lagi) kami putuskan bersama untuk makan di warung soto kudus!
            Sampai di warung, gue menemukan beberapa keganjilan. Warung ini cukup unik. Ada kata-kata yang cukup menggelitik di sana-sini.
            Contohnya:








            Yups, bagi lu yang puasa senin/kamis dan belum berbuka, datang saja ke warung ini. Lu berhak gratis soto dan nasi! Wah, unik bukan?
            Selain itu, harga-harga makanananya pun terbilang terjangkau. Tak terlalu menguras dompet. Suasana di sini pun cukup nyaman. Hanya saja, meja makan yang sempit sehingga tak membuat leluasa pengunjung menyantap hidangannya. Tapi itu tak apa, bukan suatu masalah bagi perut yang menjerit tanpa henti sejak 4 jam lalu.
            Lokasi warung soto kudus ini, tak jauh dari kawasan kota tua. Lokasi sangat dekat dengan kelurahan roamalaka. Zadi, kalau lu mencari destinasi kuliner yang unik, datang saja ke warung soto kudus ini. Dizamin, ketagihan!

Foto-foto: 











 pas pulang, gue lewat fatahila, rame, soalnya malam minggu dan, ada yang lagi syuting juga.


abis itu, gue sempatkan maen ke gramedia, tapi buku yang gue incer ndak dapet. soalnya situasi lebih memihak agar gue beli buku kumpulan soal mtk. gue lupa kalau udah kelas 3 smk, harus banyak-banyak belajar ketimbang nulis/baca tengah malam :3



 sekian~