Perkenankan saya untuk memulai tulisan ini dengan memanjatkan
puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT. Sebab berkat
kasih-sayangNya, saya bisa menulis ini. Selain itu, berkatNya pula saya bisa menempuh
Ulangan Kenaikan Kelas XII di SMK N 11 Jakarta. Tinggal nunggu pembagian rapot
doang nih, hehe…
Oh iya, kalau pengin tahu sejarah SMK N 11 Jakarta, silakan klik aja Sejarah Singkat SMK N 11 Jakarta tapi kamu baca sampai habis dulu yah tulisan ini... ^_^
Suatu hari di SMK N 11 Jakarta habis upacara rutin hari Senin.
Selama dua tahun lebih mengenyam pendidikan di SMK 11, saya
menemukan hal-hal yang berbeda di sini. Di SMK 11, saya kasih tahu nih ya,
mayoritas gurunya adalah orang Batak. Dulu, di sekolah ini, muridnya juga
mayoritas non muslim atau chaines begitu. Informasi ini saya dapatkan dari Om
Sodikin pedagang es di kantin sekolah yang gaul dan sudah lama beliau dagang.
Kesan pertama saya melihat guru-guru yang berwajah khas
Batak, agak ngeri juga. Tapi ndak seperti yang kamu bayangkan, beliau seperti
orang-orang pada umumnya kok. Malah pandai beliau bercanda dengan logat
Bataknya yang kadang pula itu SPOK dibolak-balik. Nggak bakal bete deh diajar
sama guru Batak…
Saya kasih tahu juga pada kamu yang ingin memilih SMK N 11
Jakarta menjadi pendidikan selanjutnya, adalah kurang kompak yang akan kamu
rasakan ketika belajar di sekolah ini. Guru-guru ada yang bisa dibilang tidak
menemukan titik damai di antara mereka. Ada pula guru yang tidak mengajar
sesuai kemampuannya, maksudnya tidak sesuai dengan apa yang beliau seharusnya
ajarkan, begitu. Ada guru yang sangat perhatian, adapun guru yang acuh tak acuh
terhadap muridnya.
Itu mungkin hal biasa untuk kamu. Tapi, alangkah bijaknya
bila guru-guru satu visi dan misi, maka tidak ada kesenjangan di sini, bukan
begitu ya?
Selanjutnya, kepala sekolah, nah, saya selaku murid di
sekolah ini, sering mendengar teman-teman yang seangkatan atau tidak
sengangkatan mengeluhkan kebijakan kepala sekolah. Terutama masalah keuangan.
Sungguh amat sulit jika kita akan mengadakan acara yang tentu masalah pokoknya
adalah pengadaan biaya. Bisa dibilang, sekolah tidak terlalu mendukung. Yang
ada, kepala sekolah akan mendukung untuk acara, event, lomba yang sekaliber
nasional dan internasional.
Kalau tingkat antar kelas, antar sekolah kotamadya, antar
daerah tidak terlalu diprioritaskan untuk dilaksanakan. Dengan demikian, maka
jangan kaget kalau di SMK 11 jarang sekali ada event atau apalah-apalah begitu.
Jangan.
Tapi terdengengar kabar baru-baru ini, kepala sekolah akan
diganti, ya semoga saja lebih bijak ya…
Tapi, mungkin kalau kamu masuk di SMK 11 dan bisa membuat
sekolah tersebut lebih ramai, sungguh saya salud sama kamu…
Lalu kita lanjut ke sarana-prasarana ya…
Begini, SMK 11 terakreditasi Amat Baik, sarana-prasarana
penunjang pembelajaran bisa dibilang lengkap. Mulai dari lab bahasa, aula,
ruang musik, radio, ups, ac, peralatan olahraga, perpus yang nyaman dan lain
sebagainya.
Akan tetapi, amat disayangkan, semua sarana-prasarana itu
tidak maksimal digunakan. Walhasil sarana-prasarana tersebut lapuk dan
dimakan nyamuk dibiarkan begitu saja tanpa daya guna dan daya hasil. Oh
iya, belakangan juga di sekolah ini sering banget mati lampu begitu.
Kebetulan saya adalah anggota OSIS. Pada angkatan saya, OSIS
tidak terlalu ‘jalan’. Paling banter kami mengadakan LDKS. OSIS mempunyai
beberapa pembina, dan pembina ini bisa dibilang tidak terlalu sepaham
satu-dengan-lainnya.
Di SMK N 11 Jakarta ada beberapa ekstrakulikuler. Yang saya
tahu, dan yang terlihat masih aktif adalah Paskibra, ROHIS, Pramuka, Basket,
dan Mading. Yup itu saja. Padahal, kita mempunyai peralatan marching band
lengkap, namun ya begitu, tidak ada minat dari siswa/i.
Em…, apalagi yah…
Oh iya, peraturan!
Kalau ngomongin peraturan di sekolah ini, kita juga akan
membahas guru piket, dan guru kesiswaan. Beliau-beliaulah yang mengambil andil
penting dalam hal ini. Kerena beliaulah yang turun langsung ke lapangan.
Ditambah lagi, seorang guru yang bernama Pak Adi. Beliau
terkadang mengadakan razia rambut, tapi tidak terlalu sering. Tapi bagi kamu
para cowok yang mau masuk SMK 11 dan ketemu guru yang bernama Pak Giyanto, maka
harus siap-siap rambut tipis. Oke?
Tapi tanang saja, Pak Giyanto orang tidak galak kok, malah
bisa dibilang humoris, asal kamu manut saja sama beliau, maka kamu akan aman,
itu saja.
Ngomongin guru, saya jadi tidak sabar untuk kasih tahu ke
kalian kalau ada guru yang namanya Pak Simon Sinaga Simanjorang. Wah, beliau
ini mengajar kearsipan di kelas X, beliau terkenal idealis, mengajar dengan
keras campuran canda. Kebayang nggak?
Beliau bisa dibilang masuk ke katagori guru yang suka
bercanda, namun beliau juga keras kalau mengajar. Bercanda ya bercanda, serius
ya serius malah banyak bercandanya sih…, sayangnya beliau sudah mau pensiun,
hiks.
Em…, apalagi yah.
Mari kita
bicara prestasi, cuss…
Di SMK 11, ada
banyak atlet, mereka ikut club olahraga di luar sekolah. Belum lama ini, jika
kamu nonton KDI dan bertemu dengan anama Khori, cewek itu adalah #anak11, keren
kan?
Eh, kembali ke
atlet. Kita mempunyai atlet berprestasi. Terutama judo. Ada #anak11 yang juara
1 judo di Bali Open, lawannya dari pelbagai negara, hebat kan…?
Nah, dia adalah Wahyu Wulandari...
Tidak hanya
ada satu saja atlet judo. Tapi lebih dari satu. Terus berapa -_-
Saya tidak
terlalu tahu jumlahnya, tapi masih bisa dihitung jari lah…
Enaknya jadi
mereka (atlet berprestasi), masuk SMK 11 ndak usah pakai nem, langsung blus
saja lewat jalur prestari. Nggak enaknya, mereka sering ketinggalan palajaran
dan kadang mengejar pelajaran yang tertinggal dengan tancap gas mantap-mantap
begitu.
Ya itulah
resiko seorang atlet, mereka mengharumkan nama sekolah keluar sana. Kamu kapan
mengharumkan nama sekolah?
Okeh, tidak
hanya atlet yang bertebaran SMK 11. Ada juga yang jago dengan sesuai jurusannya
dan ikutan LKS. Belakangan, jurusan Pemasaran dari SMK 11 bisa dibilang sedang
melejit itu prestasi LKS-nya.
Prestasi apa
lagi yah?
Oh iya, jadi
begini, ada prestasi buruk yang pernah SMK 11 alami. Yaitu nilai ujian nasional
yang berada di peringkat kedua dari bawah se Jakarta Barat. Aw. Parah ya? Iya
emang begitu adanya.
Tapi tenang,
tahun selanjutnya SMK 11 kembali memperbaiki diri, dan lalu masuk di papan
tengah itu peringkat.
Yang bisa kamu
banggakan sekolah di SMK 11, adalah tidak adanya tawuran. Buat kamu yang suka
tawuran ketika SMP, kamu pasti tobat di sekolah ini. Soalnya, kita tidak
mempunyai musuh atau apalah-apalah gitu. Pokoknya adem ayem sekolah di SMK 11
deh…
Tapi, ada yang
janggal ketika kamu belajar di SMK 11. Kalau UTS, ulangan akan diadakan di
kelas masing-masing, iya, sama seperti ulangan harian. Lain lagi dengan UKK, UKK
akan dilaksanakan secara pe-ruangan. Kamu bisa saja duduk bersama kakak kelas
kamu. Siapa tahu dia jodohmu, ckckck….
Oh iya,
tanggal PKL di SMK 11 lain daripada yang lain. Ketika SMK-SMK sudah pada PKL,
SMK 11 baru mulai PKL, jadi, UKK dulu baru PKL, iya begitu. Jadi, liburan UKK
digunakan untuk PKL, hiks.
Nah, itu saja
mungkin yang bisa saya sampaikan. Kalau ada yang mau nanya-nanya lebih dalam
mengenai SMK 11, silakan komen….
Saya cuma
ngasih tahu juga nih, lihatlah suatu sekolah yang ingin kamu daftar tidak hanya
dari nem tahun kemarin masuk di sekolah tersebut. Melainkan atau lebih bijak
lagi, lihat hasil ujian nasionlanya.
Ya pokoknya
lihat outputnya dari pada inputnya, begitu. Bukanlah output adalah hasil dari
pendidikan di sekolah tersebut.
Okeh thanks…
Ketika praktek masak di kelas saya ^_^
Ini praktek nari, hu~
Ini kantin, yang kabarnya akan segera diperbaiki..
Jurnalis ~.~
LDKS~
Kapan yah AC-nya nyala~
Parkiran.. Kalau kamu yang belum punya SIM ndak boleh parkir di sini. Tapi di luar yah... Eh, btw, #anak11 juga banyak lho yang mengendarai sepada
Kalau pengin banget-banget tahu... Silakan klik blog aktif kami di ~> di sini!