Dear Warung Blogger…
Entah bagaimana caranya berterimakasih kepadamu wahai Warung
Blogger…, setelah aku mengenalmu, aku menjadi lebih berani ngeblog dan menulis
dan mengkritik dan menerima kritik dan mempergunakan internet manjadi lebih
positif.
Warung Blogger, sebenarnya aku sudah lumayan lama
mengetahuimu tapi tidak segera menjadi Warga WB waktu itu. Ketika itu aku masih
takut untuk posting tulisanku di blog. Takut tidak bagus, takut jelek dan
takut-takut yang lainnya. Maklum, Warung Blogger, aku masih labil…
Namun, kelabilan itu aku tangkis dengan mengumpulkan segenap
keberanian. Aku bercita-cita sebagai penulis, kalau tulisanku tidak dibaca
orang, tidak dikritik orang, mana bisa aku menjadi penulis hebat? Maka dari itu
aku bergabung ke Warung Blogger, bergabung denganmu.
Kesan pertama kali menjadi Warga WB, aku senang sekali. Dapat
diterima dengan terbuka dan setelahnya blogku menjadi lebih ramai. Membuatku
ingin lebih banyak posting lagi dan lagi. Berbagi ilmu dan ceritaku.
Warung Blogger, kamu bagaikan tempat tongkronganku yang sarat
ilmu. Tongkrongan yang tidak hanya membuang-buang waktu dan uang jajan, namun
Warung Blogger, kamu adalah tongkrongan yang membuatku lebih banyak tahu
segalanya.
Aku berharap, kamu dan semua wargamu dapat terus berkarya dan
berkarya, tidak mati di jalan dan kehabisan bahan. Terus berinovasi dan menjadi
komunitas blog yang membantu banyak blogger untuk mencari kepercayaan diri. Kamu
menyatakan bahwa dunia blog tapat di depan mataku, dan aku benar-benar percaya
itu.
Akhirnya, aku
berharap semoga kita terus bersinergi. Aku lihat, Warung Blogger, kamu semakin
hari semakin maju saja, makin tinggi saja… maka dari itu, ingat, bahwa semakin
tinggi sebuah pohon maka semakin kencang angin yang menerpa. Karena itu,
janganlah kalah dengan angin, Warung Blogger, aku yakin akarmu kuat, buahmu,
daunmu semua bermanfaat. Karenanya, teruslah tinggi sampai menembus awan dan
jangan lupa daratan tempat kamu dibesarkan…
Dari Afsokhi
Abdullah
Barat Jakarta, 29 Mei 2015