Ya, selamat datang di blog sederhana
ini, di sini gue mau membahas tentang buku: Bu, Aku Menyakiti Perempuan.
Buku gue yang kedua, setelah sebelumnya menerbitkan buku tentang tips-tips
menulis bersama penulis lain di Rasibook, judulnya Jejak Langkah Penulis..
(MAAF
YA PAKE ‘GUE’, SEBAB BIAR KITA AKRAB AJA…)
Jadi, gue punya dua buku ^_^ |
Dan
buku yang akan gue bahas ini adalah buku solo pertama gue. Isinya ada 28 judul
cerpen dan bermacam-macam genrenya. Yang pasti, bahasa yang gue gunakan di
dalam buku ini bukan bahasa l03 9u3, melainkan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Ihiy.. |
Buku-buku
remaja sekarang kebanyakan novel dengan bahasa tulisan yang gaul-gaul gimana
gitu.. nah, kerena terlalu mainstream buku novel dengan bahasa gaul-gaul gitu,
gue mencoba datang ke permukaan dengan menghadirkan satu buku yang isinya lain
dari novel remaja pada umumnya. Ya, ia adalah kumpulan cerpen bukan dengan
bahasa gaul.
Buku
ini dilengkapi juga dengan ilustrasi, dengan harapan, pembaca bisa terus
meneruskan lembar demi lembar hingga akhirnya selesai.
Bisa didapat di mana buku ini?
Karena buku ini diterbitkan secara
indie, maka prosedurnya adalah ketika ada pemesanan, barulah buku dicetak. Ndak
dipajang di gramedia, jadi ya kalau mau pesan bisa langsung hubungi penerbit di
081919859625 atau hubungi penulisnya
langsung di 08978754632 bisa WA atau
SMS, terserah pembeli ^_^
Sekalian
kita mencintai bumi, soalnya ndak buang-buang kertas kalau ada buku
yang ndak terjaul. Gitu..
Apa kelebihan buku ini?
Karena
ini buku gue tulis sendiri, kayaknya ndak enak rasanya buat jawab pertanyaan
ini. Tapi ya menurut gue, kelebihan dari buku ini adalah, temanya ringan, ada
di sekitar kita-semua, namun disajikan dengan sudut pandang yang berbeda.
Kelemahan buku ini?
Menurut
gue sendiri sih, kelemahannya apa ya? Ya gue ndak tahu, kan gue penulisnya,
masak mau melemah-lemahkan buku sendiri. Kalau mau tahu kelemahannya apa,
silakan baca sendiri, hehehe…
Apa arti dari desain cover buku?
Kadang ada juga yang nanya begitu,
apa artinya itu ada pohon doyong kering keronta ndak ada daun-daun. Maksudnya
itu, ia sebenarnya adalah ilustrasi dari salah satu cerpen di dalam buku itu.
Ceritanya, tentang seorang pria yang menjadi sebatang pohon. Sebab menyakiti
perempuan. Gitu.. pokoknya dijamin baper deh baca cerpen itu. Hehehe…
Mari kita lihat model-model kita ^,^~
Baca juga: DI BALIK BUKU: BU, AKU MENYAKITI PEREMPUAN