ANAK ROHIS DILARANG PACARAN

Eksistensi ekskul kerohanian seperti ROHIS di sekolah-sekolah, semakin hari semakin tampak maju saja. Mereka yang mengikuti ekskul ini, kebanyakan ndak boleh berpacaran. Sebab kenapa? Kita tahu apa itu zina, dan seterusnya.. dan itu semua adalah dosa. Sebagai anak rohis, sepatutnya ia mempelopori sebagai remaja anti pacaran. Masa anak rohis pacaran.. ndak elok kan didengar.

Sumber gambar


            Sebagai anak rohis jangan sampai lupa untuk membersihkan mushola sekolah, membuat acara memperingati hari besar islam, dan seterusnya. Anak rohis adalah aktivis, mereka di sekolah sungguh tampak seperti siswa yang sibuk. Mereka sangat gemar rapat, membicarakan segala hal, hingga larut malam.
            Anak rohis ndak selamanya lebih baik agamanya ketimbang mereka yang ndak ikut rohis. Namun setidaknya, mereka yang ikut ekskul ini, mempunyai nilai plus, mereka berdakwah lewat membuat acara, mereka menyebarkan kebaikan dengan memakmurkan mushola dan masih banyak lagi!
            Mau bagaimana lagi, anggota rohis sama seperti remaja pada umumnya, sehingga mereka pun tak kuasa untuk ndak pacaran. Anak rohis, yang pernah saya ketahui, mereka juga berpacaran (walau ndak semua, beberapalah..)
            Sampai sini, dengan permasalaan di atas, dapat ditarik kesimpulan, jika anak rohis pacaran, paradigma siswa yang lain terhadap ekskul ini akan buruk. Sebab apa? Ya tadi itu, diajarkan dalam agama, ndak ada yang namanya pacaran. Kalau saling mencintai, ya tunggulah waktu yang tepat, menikahlah.
            Berbicara menikah, banyak lho sesama anggota rohis yang menikah. Nikah di sini maksudnya ketika mereka sudah lulus dari sekolah beberapa tahun kemudian. Mungkin maka dari itu, janganlah pacaran sesama anggota rohis, tunggulah waktu, menikahlah jika memang cintamu tulus. 
            Ngomongin pacaran memang ndak pernah akan habis. Pandangan orang terhadap satu hubungan ini memang bermacam-macam. Bahkan ada yang ndak pacaran, tapi melainkan berkedok: adik-kakak, teman dekat, HTS, dan seterusnya. Tetap saja itu menimbulkan dosa. Duh apalagi ngomongin dosa, saya ndak bisa jauh-jauh..

            Baik, sekian dan terima kembalian xD
Comments
0 Comments

Posting Komentar