“Aku hampir tidak pernah melihat dua lelaki bepergian bersama. Kau tahu bagaimana kebiasaan buruh, mereka datang dan dapat ranjang dan bekerja selama sebulan, lalu berhenti dan pergi sendirian.” (hlm. 57)
Dua lelaki yang selalu bersama tanpa ada ikatan apapun (hanya teman), sangat langka di dunia ini. Mereka akan saling melengkapi, selayaknya pasangan.
Lennie adalah seorang pemuda yang sangat kuat dan besar namun bodoh, sangat bodoh.
Sedangkan George bertubuh kecil, dan cerdas. Mereka hidup berpindah-pindah, tidak punya
keluarga, dan bekerja di peternakan. Namun pekerjaan itu tidak akan lama, karena Lennie selalu membuat masalah di tempat itu dan memaksa mereka berpindah. Hidup yang sulit.
Sedangkan George bertubuh kecil, dan cerdas. Mereka hidup berpindah-pindah, tidak punya
keluarga, dan bekerja di peternakan. Namun pekerjaan itu tidak akan lama, karena Lennie selalu membuat masalah di tempat itu dan memaksa mereka berpindah. Hidup yang sulit.
Lennie sebenarnya tidak pernah berniat jahat, ia hanya ingin mengelus segala sesuatu yang
lembut dan lucu. Tapi ia tidak pernah berpikir panjang jika sesuatu yang lembut itu tidak semua bisa dia elus: tubuh wanita yang tidak ia kenal misalnya.
lembut dan lucu. Tapi ia tidak pernah berpikir panjang jika sesuatu yang lembut itu tidak semua bisa dia elus: tubuh wanita yang tidak ia kenal misalnya.
Cerita berjalan hingga akhirnya mereka diterima di sebuah peternakan menjadi buruh. Dan
George sudah ‘mewanti-wanti’ Lennie untuk tidak membuat masalah. Untuk itu George selalu menceritakan kepada teman besarnya itu tentang ‘harapan besar’ agar Lennie tidak membuat masalah, persis seperti anak kecil.
George sudah ‘mewanti-wanti’ Lennie untuk tidak membuat masalah. Untuk itu George selalu menceritakan kepada teman besarnya itu tentang ‘harapan besar’ agar Lennie tidak membuat masalah, persis seperti anak kecil.
Harapan besar itu adalah di mana nanti mereka akan mempunyai tanah yang subur dan tempat
tinggal yang nyaman, hanya ada mereka berdua. Mereka akan menanam dan beternak sendiri, tidak bekerja untuk orang lain. Tapi untuk itu, mereka harus mengumpulkan uang dari sekarang.
tinggal yang nyaman, hanya ada mereka berdua. Mereka akan menanam dan beternak sendiri, tidak bekerja untuk orang lain. Tapi untuk itu, mereka harus mengumpulkan uang dari sekarang.
Dan Lennie, dari semua harapan besar itu, ia hanya meminta memelihara kelinci untuk bisa ia elus-elus.
Tapi semua tahu (kecuali otak Lennie yang sangat bodoh), harapan besar itu, untuk mempunyai tanah sendiri dan rumah bagi pekerja buruh kasar seperti mereka adalah mustahil. Paling tidak karena tidak mencapai tujuannya itu, para buruh akan pergi ke tempat pelacur dan meminum minuman keras: kenikmatan sesaat.
***
Novela ini memberikan kita gambaran tentang dua orang yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Di mana George tidak akan bisa dengan maksimal bekerja di peternakan karena
tubuhnya yang kecil, tapi ia bisa meyakinkan atasannya bahwa temannya, Lennie, bisa bekerja lebih keras dari yang lain karena tubuhnya yang besar dan kuat.
tubuhnya yang kecil, tapi ia bisa meyakinkan atasannya bahwa temannya, Lennie, bisa bekerja lebih keras dari yang lain karena tubuhnya yang besar dan kuat.
Novela ini dinarasikan dengan sangat hidup dan dialog yang membangun situasi dari tensi naik atau turun. Kendati soal dalam novela ini sangat sederhana.
Selain George dan Lennie, kita akan menemukan tokoh lain seperti Slim sang mandor dan Crooks si negro. Tokoh ini cukup menarik untuk diikuti karena membawa cerita menuju lebih dalam dan menarik.
“Orang tidak harus cerdas untuk jadi orang baik. Sepertinya menurutku kadang justru sebaliknya. Orang yang cerdas biasanya bukan orang baik.” (hlm. 58) - Slim
“Buku tidak bagus. Orang butuh orang lain—untuk berdekatan (hlm. 98) - Crooks
Seperti namanya, Novela, jadi buku ini hanya membahas 1 konflik saja pada suatu tempat. Dan buku ini pun sangat tipis. Namun membacanya sangat menghibur, kok. Karena kita akan menemukan sesuatu yang menyedihkan, menggetarkan, lucu, bijak, dan sifat-sifat manusia aneh lainnya!***