Dokumen Pribadi
Sebagai anggota Pramuka, pernahkah kita bertanya apa arti tingkatan yang pernah kita miliki? Macam tingkatan Penggalang Ramu, Rakit dan Terap? Jika ada yang belum tahu apa artinya tingkatan tersebut, yuk mari kita bahas bareng-bareng..
Dari
berbagai sumber saya mengolah, yang disebut dengan tingkatan Ramu dalam Pramuka
penggalang adalah: meramu, mengumpulkan, atau mempelajari
ilmu-ilmu kepramukaan
guna mempersiapkan diri di tingkatan selanjutnya. Jadi dapat disimpulkan, bahwa
pada tingkatan ini yang kebanyakan mereka adalah Pramuka yang masih SMP, adalah
sedang dalam proses ramu-meramu
bahan-bahan yang ada pada materi pramuka. Macam pionering, sandi, mendirikan
tenda, dan sebagainya. Iya, pada tingkatan ini, kita akan mendapatkan banyak
materi yang berguna pada kehidupan kita dengan harapan berguna pada masyarakat
umum dan khususnya bagi diri sendiri.
Lalu
tingkatan Rakit, Penggalang rakit artinya mulai merakit atau menyusun
hal-hal yang sudah dikumpulkannya pada tingkatan sebelumnya untuk memantapkan diri
di tingkatan selanjutnya.
Terap,
Penggalang terap
merupakan tingkatan tertinggi yang dicapai dalam penggalang, diharapkan yang
sudah mencapai tingkatan ini dapat menerapkan atau mengamalkan ilmunya yang
selama ini telah dikumpul dan disusun di kehidupan masyarakat. Sehingga ia
menjadi Pramuka yang benar-benar Pramuka. Pramuka yang berguna bagi
lingkungannya.
Dokumen Pribadi
Pernahkah kita bertanya, kenapa tanda
tingkatan siaga dan penggalang ada di lengan tangan? Bukan di pundak seperti
tingkatan penegak bantara, laksana atau seperti Pembina yang dikalungkan di
leher?
Jadi begini penjelasannya, arti dari
tingkatan yang berada di lengan tangan adalah bermaksud di mana pada tingkatan
itu kita sedang dalam proses mempersiapkan diri. Iya, pada tingkatan siaga dan
penggalang masih bisa dikatakan anggota pramuka rata-rata berumur kurang dari
17 tahun. Pada masa itu, mereka masih merupakan remaja yang pada umumnya sedang
dalam semangat-semangatnya menjani hidup.
Lalu tingkatan penegak yang tanda
tingkatannya ada di pundak. Ini maksudnya bahwa pramuka penegak sudah sepatutnya
turun langsung ke masyarat. Hal ini dengan jelas dapat kita lihat pada tri satya
pramuka siaga, penggalang dan penegak. Di mana pada tingkatan penegak
trisatyanya adalah: ….”membangun masyarakat.” Bukan seperti siaga dan
penggalang, “… mempersiapkan diri mambangun masyarat.”
Kemudian Pembina, dalam tingkatan ini, ditandai dengan pita sebagai tingkatannya. Yang pada penggunaanya, pita ini digantungkan di leher dan ‘bergelayutan’ di dada. Artinya, pada tingkatan Pembina, Pramuka itu sudah ada di hati, sudah menjadi tanggung jawab mereka membangun masyarat. Jangan ditanyakan lagi rasa cintanya pada pramuka dan Negara. Pramuka sudah mendarah daging baginya.***
Gambir, 2 September 2015
Penggalang
terap merupakan tingkatan tertinggi yang dicapai dalam penggalang,
diharapkan yang sudah mencapai tingkatan ini dapat menerapkan atau
mengamalkan ilmunya yang selama ini telah dikumpul dan disusun di
kehidupan masyarakat. Sehingga ia menjadi Pramuka yang benar-benar
Pramuka. Pramuka yang berguna bagi lingkungannya. - See more at:
http://scouthr.blogspot.com/2014/06/arti-kiasan-penggalang-ramu-rakit-terap.html?showComment=1441159750384#c5894530821281217349