Saya bertanya-tanya pada diri
sendiri, kenapa di organisasi Pramuka, banyak yang pada cinlok? Al-khusus di
ekskul yang, pada tempatnya di sekolah-sekolah. Kenapa ya?
Lambat
laun hal ini membuat penasaran saya, tak dipungkiri, saya sendiri adalah salah satu
tokoh dalam cinlok pramuka ini. Iya, entah bagaimana menjelaskannya, tiba-tiba
rasa yang bernama perhatian, suka dan seterusnya tumbuh kembang seketika
bertemu dengan dia dalam pada kegiatan yang diikuti bersama-sama.
Sumber gambar: scout.org
Benar kata orang, cinta tumbuh karena sering berjumpa. Saya sendiri membuktikan. Namun apalah arti cinta bak pasak tenda, ditancap ketika perkemahan dan dicerabut demikian mantap ketika pulang. Itu adalah analogi sederhana tentang cinlok di pramuka, hanya seumur jagung. Akan tetapi ada juga lho yang sampai menikah. Tak menentu. Tergantung yang menjalani.
Dalam
organisasi pramuka, memang penuh rasa, dan kepenuhan rasa itu bisa jadi lebih
dalam lagi ketika bertemu dengan seseorang yang menarik hati. Misalnya kalau
lagi kemah, bikin tenda bareng, saling bantu. Yang cewek pegangin pasak, cowok
yang menancapkan pasaknya. Bikin tandu berdua, yang cewek pegangin tongkatnya,
cowok yang bikin simpul-simpulnya. Bikin pionering, saling memberi isyarat
semaphore. Dan seterusnya.
Sungguh
seru memang pramuka itu, tentunnya jika dibandingkan dengan ekskul yang
mainstream di sekolah-sekolah, pramuka tetap yang banyak diminati, banyak
materi yang dapat dipelajari, apalagi tenggang rasa dalam menjalani, itulah
keunggulannya. Satu hal yang harus kita aminkan, jika seseorang menggunakan
seragam pramuka, lebihlah tampak gagah bagi cowok, dan si cewek terlihat lebih
enak dilihat, tangguh, dan manis.
Cinta
tumbuh karena sering bertemu. Di suatu ekskul pramuka, pastinya punya sanggar.
Sanggar adalah tempat di mana para anggota pramuka berkumpul, berdiskusi dan
sebagainya. Di samping ruangan itu berfungsi sebagai menaruh barang-barang
mulai dari tongkat, tenda, tali, dan masih banyak lagi.
Nah,
di sanggar, sebagai anggota pramuka pasti ada yang pernah curi-curi pandang.
Apalagi, sering ada musyawarah. Jadi, dalam pada perkumpulan di sanggar, akan
didengarkan pernyataan dari masing-masing anggota. Biasanya, dalam berkumpul
membentuk lingkaran agar semua bisa melihat si yang bicara.
Kadang
ada rasa kagum jika si dia berbicara dalam forum begitu, dia dengan otak
cerdasnya mengungkapkan. Terpanahlah hati ini dibuatnya..
Pramuka
memang memiliki banyak rasa. Mulai dari rasa yang didapatkan seperti dalam
keluarga, bahkan rasa yang didapatkan seperti dalam jalinan kasih…
Ini hanya pembahasan sempit saja, barangkali ada banyak di luar sana yang mempunyai kisah cinta dalam pramuka. Atau mungkin kamu salah satunya?***
Gambir, 15 September