Sekarang memang saya belum benar-benar
kaffah lulus SMA, tapi mulai dari sekarang, entah bagaimana mulanya, beban
hidup saya tarasa begitu tambah berat. Pasti yang baru aja selesai UN SMA, pada
bingung nyari kerja, pada bingung nyari kuliah. Ditambah lagi pikiran uang
perpisahan yang belum juga terkumpul. Minta sama orangtua? Malu..
Saya
tahu pasti di luar sana ada banyak orang yang baru aja selesai UN yang pada
sters, merasa beban hidupnya bertambah.
Di
saat seperti ini, seharusnya kita berpikir bahwa apa yang kita rasakan seperti
ini belum seberapa dibandingkan dengan orangtua kita. Bayangkan, orangtua kita
yang membiayai sekolah kita. Beliau yang memberi uang saku, membelikan seragam,
semuanya. Beliau bela-bela kerja sampai malam demi kita. Tapi kita? Apa? Baru
lulus aja udah ngeluh.
Menjadi
orang yang baru aja UN SMA, itu benar-benar berat. Karena di saat inilah
kebiasaan-kebiasaan dulu harus dihapus. Kebiasaan minta uang saku, kebiasaan
nakal, kebiasaan coba-coba. Itu seharusnya sudah ditinggalkan. Sekarang saatnya
menatap ke depan menyongsong masa depan yang lebih cerah.
Entah,
setelah selesai UN SMA, saya menjadi lebih berpikir-dalam ketimbang sebelumnya.
Atau inikah yang orang-orang bilang tingkat kematangan?
Di
saat-saat seperti ini saya berpikir bahwa untuk hidup di dunia ini sangat
sulit. Untuk mencari sesuap nasi untuk diri sendiri pun sulit. Kita harus
bekerja keras dan berkorban sampai berjuta-juta peluh berjatuhan. Memang hal
ini sudah kita sadari sedari lama, tapi, baru akan lebih berasa ketika kita
ndak mendapat uang saku lagi.
*ditulis ketika baru aja selesai UN