Ia bilang
akulah pengobat trauma
Traumanya
yang amat dalam
Tentang cinta
Seorang
wanita menciumku dengan mesra
Ia bilang
akulah cintanya
Lalu ia
berikan cinta tulus
Setulus
kasih ibu, katanya begitu
Setiap waktu
senggang ada saja waktu untuk berdua
Hanya aku
dan dia yang tahu
Hanya aku
dan dia, ya berdua
Dan memang
kita berdua
Waktu
berjalan dan kadang berlari
Tapi namanya
cinta tidak semua bisa lancar
Kita
tersendat
Kita
tersesat
Semua ini
adalah salah cinta
Kenapa cinta
harus ada di dada manusia?
Kenapa cinta
membuat manusia bersatu?
Walau
mestinya tak ada manusia yang benar-benar bisa bersatu
Semua ini
salah cinta
Kenapa dia
menemukanku dalam sepi
Kenapa dia
membawaku pada warna baru
Hingga
akhirnya, semua itu harus dipulangkan pada mestinya
Seorang
wanita kusakiti hatinya
Ia manangis
lalu mengadu pada karma
Ia
mengutukku dalam doa’a
Seorang
wanita kutinggalkan
Ia meradang
Tak kuasa
menahan tangis, sama sepertiku yang meninggalkan
Seorang
wanita menunggu di ujung bangku sana; sendiri
Seorang wantia
yang kusakiti, yang kutinggalkan
Ketika
kutannya siapa yang ditunggu
Ia menjawab,
“Kau, dari mana saja? Aku menunggumu.”
2015~
2015~