Ini pengalaman paling keren dalam
hidup gue. Soalnya gue bisa ngemper gitu di depan TIM bersama orang-orang
hebat. Mereka semua cowok, dan pembahasan obrolan kami tuh cenderung ke dunia
literasi, keren deh.
Malam
itu gue masih pake seragam sekolah. Sebab, sesuai perjanjian, kami kumpul jam
4, sedang gue pulang sekolah jam 3, dan yeah, jadilah sampe malem jam setengah
12 gue pake tuh seragam, apek apek dah tuh.
Sebelumnya
gue pernah membayangkan bagaimana rasanya ngemper di depan TIM. Kak Odie pernah
menceritakannya, dan ketika gue diajak ngemper sama kak Odie malam itu, gue ndak
membuang-buang kesempatan.
Selain
kak Odie, gue juga ngemper bareng angkatan 1 gregetandotcom dan dari coconet
(coconet ini mencari komunitas-komunitas yang intinya positif dan anti
kekerasan, sebelumnya kami diliput juga sama coconet).
Memang
kami ndak terlalu reme, hanya 7 orang kalau ndak salah, tapi tetap seru.
Suasana
malam di depan TIM sangat nyaman, ubin yang kami duduki anget-anget gimana
gitu. Ada orang-orang berdagang di tepi jalan, ada juga orang-orang pada
ngemper kayak kami gini, ditambah cuaca malam itu cerah.
Rasanya
gue pengin ke sini lagi suatu saat nanti, bersama seseorang yang satu pemikiran
dengan gue, hanya gue sama dia. Dia yang bisa gue ajak ngobrol satu tema sampai
larut malam, ngobrol tentang seni, sastra, tulisan, penulis, film.. sambil
ngemper dan minum kopi..
Nah,
ngemper malam itu yang bikin gue deg-degan adalah pulangnya. Kerena sudah jam
10 lewat, gue tanya sama akun twitter commuterline, nanya apakah kereta jurusan
Jakarta kota masih ada apa ndak. Gue harap-harap cemas, pengin pulang duluan
tapi ndak enak sama yang lain. Seperti ini percakapan gue sama si mimin.
Nah, setelah cukup larut malam, kami
membubarkan diri. Ngemper yang intelek xD
Pengalaman ini, dua minggu yang lalu kalau ndak salah, baru sempat diposting :3