Bukan Hanya Mengumpulkan Tips Menulis Saja

Tak sedikit orang hanya mengumpulkan sebanyak-banyaknya tips menulis atau kiat-kiat menulis, tetapi mereka sendiri tidak segera untuk menulis. Hanya menunggu dan menunggu saat yang bagus untuk menuliskan idenya. Ini adalah hal buruk, apalagi untuk mereka yang bercita-cita menjadi penulis hebat.
Yang lebih baik dari menunggu  untuk menulis adalah memulai untuk menulis, ya mulai untuk menulis walau dengan hasil jelek sekali pun, jika dibandingkan dengan tulisan bagus (tapi hanya ada di kepala), tulisan jelek lebih berharga.

Disiplinkan untuk Menulis
Berjanji pada diri sendiri adalah hal yang mudah, mudah untuk diungkapkan dan mudah untuk diingkari, tidak ada orang yang tahu bahwa Anda sudah berbohong pada diri Anda sendiri. Tapi, jika hal ini terlalu rutin dilakukan, maka rasa percaya diri Anda akan sendirinya pudar, akhirnya Anda tidak akan percaya pada diri Anda, apalagi orang lain.
Begitu banyak orang yang berjanji pada diri sendiri atau termasuk Anda yang menyatakan: saya akan mencoba menyelesaikan cerpen dengan 3000 kata setiap malam, saya akan mencoba menulis novel selama satu bulan, saya akan mencoba membaca 5 buku seminggu.

Ya, hanya mencoba tidak dengan sepenuh hati melakukannya. Lawan terbesar ketika kita ingin terus mulus menulis sampai akhir adalah diri sendiri, bagaimana caranya kita dengan sepenuh hati menulis? Jika Anda menulis dengan sepenuh hati, Anda berpotensi akan terus menulis dan menyelesaikan tulisan Anda tanpa tersendak-sendak.

Tak sedikit orang mandek menulis di tengah jalan karena apa yang dituliskannya tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakannya (outline). Maka, di sini kita butuh konsistensi dalam mengakhiri dan menyelesaikan sebuah karya tulis. Karenanya, Anda harus membuat dengan selogis mungkin apa yang akan Anda selesaikan, sesuai dengan kemampuan Anda, jangan memaksakan.

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar tetap menulis:
1. Tulis ide secepat mungkin
Karena ide itu datang dan pergi begitu saja (kita ketahui bersama). Anda bisa menggunakan buku catatan kecil yang bisa dibawa ke mana saja dan di mana saja, jika ada ide yang masuk ke kepala, segeralah Anda menuliskannya. Sayang-sayang jika ide yang Anda punya akan besar oleh orang lain, padahal Anda adalah orang pertama yang menemukan hal besar itu (ide).
2. Perbanyak jadwal menulis
Satu-satunya agar bisa terus menulis ya menulis, tapi tak berarti hanya menulis, Anda juga butuhmembaca buku, Anda bisa melakukan survei ketika ada waktu luang. Lalu menuliskan hasil survei itu pada jadwal yang telah ditentukan. Jangan sampai apa yang telah Anda tuliskan secara mentah (di buku catatan) tidak tahu kapan akan ditulis matangnya. Rincikan waktunya.
3.  Menulis dengan fokus
Setetes air pun jika terus berjatuhan di batu, akan mendapatkan batu yang terukir. Apalagi jika manusia fokus, Anda bisa mendapatkan hal yang luar biasa. Anda bisa mencoba fokus dengan cara menenangkan diri Anda, biarkan dan rasakan otak Anda bekerja dengan semestinya, rasakan otak Anda bekerja dengan begitu cepatnya lebih cepat dari pada yang Anda kira Jadikan Anda hanya sebagai penontonnya saja. Dan fokuskan pada satu hal, lalu kembangkan. Ini bisa merangsang otak alam bawah sadar Anda yang penuh potensi.
4. Menulis penuh cinta
Anda bisa set wallpaper komputer, laptop, atau notebook Anda dengan foto yang dianggap bisa memberi Anda semangat, bisa berupa kekasih Anda, orangtua Anda, dan orang-orang yang berkesan dalam hidup Anda. Lalu perkecil tampilan mcrosoft word Anda sehingga terlihatlah foto itu.

5. Menulis penuh motivasi
Agar Anda bisa tetap menulis adalah dengan memberikan motivasi dan alasan pada diri Anda yang penuh potensi. Adalah dengan membuat poster yang isi tulisannya memotivasi Anda lalu tempel di cermin, kulkas, lemari. Bisa saja kekasih Anda yang menuliskannya, atau orang yang bisa memicu Anda untuk menulis.

6. Jangan menyerah
Ya, jangan menyerah, penulis hebat adalah mereka yang pantang menyerah, mereka memiliki alasan yang jelas agar tetap menulis. Lalu, apa alasan Anda, apa tujuan akhir Anda? Ingat-ingat itu, hal ini bisa memicu Anda agar tetap menulis.

Banyaknya tips-tips menulis yang sudah Anda baca memang terkadang membuat Anda merasa hambar, tak bergairah. Perlu Anda ketahui, menurut psikologi, kebiasaan baik bisa didapat dengan minimal 21 hari melakukan kebiasaan baik tersebut berturut-turut.
Jika selama ini Anda hanya membaca tips dan mengumpulkannya dalam satu file, mau kapan Anda mulai menulis? Mulailah dari sekarang, jangan menunggu proses waktu yang kejam; waktu tidak terasa, namun terkadang bisa sangat berasa jika Anda tidak mempergunakannya dengan baik. Mulailah menulis. Dan jadikan menulis itu sebagai kebiasaan, sehingga Anda merasa jika hari ini tidak menulis, ada yang kurang bahkan kehilangan.



Jika Tulisan Selesai, Kemana Lagi?

Panerbit
Rasibook solusinya, adalah penerbit Rasibook yang menawarkan paket penerbitan terjangkau, atau bahkan bisa gratis. Rasibook juga akan menerima semua naskah Anda dengan ketentuan naskah: tidak mengandung penghinaan, SARA, dan hal-hal lain yang tidak melanggar norma-norma dan syarat-syarat, apalagi naskah Anda bermanfaat bagi khalayak. Maka naskah Anda layak terbitkan dengan cepat, dengan biaya murah hingga GRATIS.

Rasibook merupakan penerbit buku yang menerima kiriman naskah Anda untuk dibukukan. Rasibook menyadari bahwa untuk menerbitkan di penerbit mayor tidaklah mudah. Penyebabnya bukan hanya kualitas naskah, namun penerbit punya penilaian sendiri dalam menyeleksi naskah. Banyak para penulis yang tidak mampu atau belum mampu menerbitkan karyanya karena selalu ditolak penerbit. Di satu sisi, proses penerbitan pun butuh waktu yang cukup lama. Jangankan untuk menunggu royalti, untuk menunggu giliran terbit pun (jika naskah diterima) cukup lama.

Untuk itu, penerbit Rasibook hadir sebagai penerbit yang tidak menolak naskah (Self Publishing atau bisa disebut juga penerbit indie).  Setiap naskah yang dikirimkan penulis akan tampil di website www.rasibook.com dan juga akan dipromosikan melalui fanpage Rasibook, juga melalui twitter di @rasibook.

Selain itu, penerbit Rasibook juga akan menjual karya Anda melalui beberapa media aplikasi buku digital seperti Scoop, Indobooks, Mahoni, Scanie, dll juga menjual buku digitalnya di Appstore, Windowstore, Google Play, dan lain-lain. Sehingga kemungkinan buku Anda laku semakin tinggi.

Setiap buku yang terjual, penulis akan mendapatkan royalti sebesar 15% dari harga buku. Tentu ini lebih tinggi dibandingkan penerbit pada umumnya yang memberikan royalti hanya sekitar 10%. Ini salah satu keunggulan penerbitan Rasibook. 
Jika Anda ingin lebih kenal dengan penerbit ini, yang jelas banyak keunggulannya, Anda bisa klik http://www.rasibook.com/p/tentang-kami.html di sana Anda bisa mengenal lebih dalam mengenai Rasibook, atau Anda sudah berminat menerbitkan naskah di penerbit Rasibook? Tidak ada salahnya.


Daftar Pustaka:

          Covey, Sean. 2001. 7 Kebiasaan Remaja yang Sangat Efektif. Jakarta: Binarupa Aksara.
          Too, Lillian. 1997. Membangkitkan Pikiran Kreatif Anda. Jakarta: Elex Media Komputindo.


Comments
0 Comments

Posting Komentar