Bangun tidur pagi ini ada yang aneh. Aku merasakan keganjilan di celanaku. Semacam cairan. Lengket. Astaga, rasanya menjijikan. Mimpi apa aku semalam? Segala macam pertanyaan memenuhi kepalaku begitu saja.
Selepas santap sahur bersama ayah, ibu dan sekeluarga, aku shalat subuh, tidak mandi terlebih dahulu, aku tak biasa mandi pagi-pagi memang.
Aku ingin menanyakan tentang 'cairan' itu kepada ayah. Tapi.. Kok ada rasa malu ya..
Setelah kupikir-pikir, akhirnya aku bercerita kepada ayah pagi harinya.
''Aku semalam mimpi, Yah. Dan ketika bangun celanaku ada cairan lengket. Apa itu membuatku tidak diwajibkan puasa, Yah?''
''Mimpi apa?'' tanya ayah sekonyong-konyong. Lama aku tidak menjawab, mana mungkin aku menceritakan mimpi itu? Oh ya ampun..
''Oh ya iya.. Ayah paham..,'' wajah ayah berubah sumringah. ''Itu tandanya kamu... Sudah baligh. Tidak. Kamu masih tetap diwajibkan puasa. Astaga, apa kamu tadi shalat tidak mandi terlebih dahulu?'' kata ayah kaget. Aku menggeleng.
Kemudian ayah menjelaskan panjang lebar tentang 'cairan' itu. Aku memperhatikan dengan seksama. Astaga, suaraku terasa berat kali ini.***
0 Comments