Mindset Sederhana Sebelum Memulai Investasi

sepengalaman saya berinvestasi dan mengikuti akun-akun yang berbicara investasi serta ikut bergabung di grup telegram hingga facebook, saya selalu menemukan orang-orang yang panik ketika portofolionya merah. 

atau dengan kata lain, uang yang mereka investasikan berkurang.




setiap investor pasti pernah mengalami kerugian, tapi selama uang di portofolio tidak ditarik ya tidak terjadi apa-apa. orang-orang yang panik seperti ini kemungkinan adalah orang yang tidak menentukan tujuan investasinya. 

orang dengan tujuan investasi tentu saja akan bodo amat dengan portofolio hijau atau merah, selama tujuan itu belum tercapai ya tidak usah diambil pusing. 

ada juga investor yang ketika melihat portonya merah, ia akan menambah muatan. sebab ia sudah yakin dengan pilihannya tersebut dan yakin suatu saat nilainya akan bertumbuh. 

keuntungan dari investasi yang paling menonjol adalah dari selisih beli dan jual kita terhadap instrumen itu. 

secara logika, ketika pasar sedang merah artinya itu adalah saat yang bagus untuk beli, dan ketika pasar hijau adalah saat yang bagus untuk jual. 

dan tentu saja untuk investasi selalu gunakan uang dingin, jangan gunakan uang panas yang kalau uang itu hilang, kamu jadi benar-benar kepanasan.

akan lebih baik kamu persiapkan dana darurat terlebih dahulu. 

ada banyak instrumen investasi, yang tren belakangan ini adalah saham. sebelum memutuskan invest di saham, kamu harus memahami betul-betul apa yang kamu beli. 

kamu harus meluangkan waktu untuk belajar dan memperhatikan pergerakan pasar. 

jika kamu tidak ada waktu dan ingin investasi yang santai, reksadana bisa jadi pilihan, meski tampak santai, kamu juga harus pelajari setiap reksadana yang kamu ingin beli ya. 

ada namanya fund fact sheet, di mana kamu bisa membaca data-data yang kamu butuhkan untuk selanjutnya yakin membeli reksadana tersebut.

perlu diperhatikan bahwa hasil investasi di masa lalu tidak menjamin hal serupa di masa depan. 
Comments
0 Comments

Posting Komentar