Wahh.. pagi yang indah, waktu gue buka pintu kamar hotel. Byurrrr, ada yang nyebur :3. Pagi ini nikmat, semalem tidur di kasur yang empuk dan selimut lembut. Tak lupa gue sholat subuh pagi jam setangah 5.
Jam 7 pagi, sesudah pada ganti baju kegiatan dan mandi. Para peserta di kumpulkan di tempat yang lumayan luas untuk senam bersama, wiihh, komando senamnya cewe, gile dakh pakaiannya.
“ Khi, itu gak salah celananya, ketat banget sampe kebentuk keak gitu, gue gak salah liat kan ? “
“ iyah Ndray, gue juga liat, apa yang dirasa coba ? gak ada celana laen lagi apa yah ? “
Lagi asyik ngobrolin komando senam yang seksi itu sama Andray, akhirnya senam di mulai. Gue baris paling belakang, kanan gue Andray, depan dan kiri gue cewe, gak kenal sih. Tapi kayaknya tuh cewe caper deh sama gue -_-, masa iyah, enerjik banget gerakan senamnya, eh tapi, gak ada yang ngalahin peserta yang pake jilbab Pink di barisan paling depan itu. Pantatnya goyang-goyang, gak bisa diem, semangat benget pokoknya, gak Cuma gue doank yang ngaliat, Andray juga menikmati goyangan pantat itu _-‘
“ Khi,khi lu liat gak itu tuh “ Andray ngajak gue ngobrol sambil melakukan gerakan senam, dan menunjuk arah jilbab Pink.
“ liat Ndray, semangat banget gile, apa coba yang di rasa ? menurut lu apa yang dia rasa coba ? “
“ menurut gue sih, dia caper sama peserta lain, memamerkan kebolehanya, pantat goyang sana sini, muter-muter, gue rasa dia gak mau kalah sama komando senamnya Khi, liat dakh liat, apa coba tuh cewe “ kita masih melakukan gerakan senam yang terkadang salah, gak nyambung malah.
Senam hari ini cukup melelahkan, walau gak ada keringat. Selanjutnya adalah sarapan !!! Nikmat ... abis senam langsung sarapan, gue ambil piring dan ngantri, belakang gue Indri, antrian lumayan panjang. Gak tau apa yang Indri rasa, dia peluk-peluk gue,
“aduh, Indri, gue udah punya pacar, ngapain lu meluk-meluk gue di tempat keak gini?? “ dalem hati.
sumpe deh, kerasa banget pelukanya, kepalanya manja di punggung gue. Usek-usek, tapi ternyata dia Cuma ngelap keringet, sialan !!
Antrian mendikit, gue ambil banyak tuh nasi goreng, telor asin, rendang, dan minuman susu, dan buah, dan teh, dan roti, dan masih banyak lagi. Tinggal ambil ajah J’
Kita ber -8 campuran antara SMKN 11 dan SMAN 2 jakarta barat, ohyah ber-9 plus lagi Kak Rosita UNJ. Kita mulai akrab, dengan gurauan kecil mengakrabkan kita, ini yang namanya sosialisasi.
Setelah kenyang. Semua peserta dapet pengarahan bahwa pemberian materi di mulai jam 9 pagi, setelah itu sholat Jum’at dan di lanjutkan makan siang lalu mendapat materi di sorenya dan lagi di malam harinya mendapat materi penutup tentang REMAJA EMAS.
***
Semua sudah siap menuju Aula hotel di lantai 4, sudah tersedia buku dan pensil di tempat meja masing-masing. Tempatnya dingin, tapi, yang lucu nih yah, ada suara cewe dari speker yang gak bisa diem, gak tau kenapa, ada apa di dalam sana. Gini coleteh dari speker itu.
“ sehabis O, apa ?? yahhh. Gak usah di kasih tau, semua pasti udah tau kan ?? suara cewe. Ini lucu sumpah, keak gitu mulu di ulang-ulang.
Peserta sudah membeluadak di Aula hotel, para narasumber sudah mempersiapkan materinya, begitupun jua para peserta yang dengan seksama menikmati materi itu.
Keren, MCnya kompak banget, ada juga para duta PIK mahasiswa, cara bicara di depan itu udah lemeh baget rasanya, enak di dengar.
Pagi menjelang siang ini hanya mendapatkan materi tentang “PENDEWASAAN USIA PERNIKAHAN”. Pada dasarnya, melakukan hubungan sex pranikah itu gak ada untungnya.
1. Dosa
2. Di kucilkan dalam masyarakat
3. Tidak dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, coba dakh sekolah-sekolah di jakarta, gak ada yang menerima murid yang sudah menikah atau hamil, pasti di keluarkan.
4. Masa depan suram
5. Penyakitan
6. Bayi yang dilahirkan tidak sehat
7. Ibu yang melahirkan, kemungkinan besar belum siap, sehingga meninggal dunia
Ahh,, pokoknya, jangan melakukan sex sebelum Nikah, sex itu bukan hal yang harus di hindari, tapi perlu di pelajari, dan namun sesuai porsinya, remaja, terkadang, memangdang sex itu adalah berhubungan intim, bokep, porno, dan lain-lain. Itu artian yang sangat sempit, sex akan bisa dinikmati jika sudah cukup usia, minimal bagi perempuan adalah 21 tahun dan bagi lelaki minimal 25 tahun. Itu. Dimana alat reproduksi kita sudah bekerja dengan matang.
Itu pokok yang gue dapet di materi pagi jam 9 sampe jam 11.40. Masih banyak lagi, tapi gak mungkin gue tulis di Diary ini, gue minta ajah power pointnya. Belajar di rumah, beres. Happy kah.
***
Sholat Jum’at di laksanakan di Aula yang lebih besar, bisa memuat 50 orang lebih kiranya, khotbah yang singkat menuntun kepada siang yang menjulang di ufuk teratas ubun-ubun bumi. Panas men.
Gue khusu’ menikmati khotbah itu, yaa lebih singkat dari pada pak DAWRIS.
Selesai sholat, semua peserta menunaikan makan siang, nikmat men, beneran. Seperti biasa kami ber-9:Gue, Andray,Wulan, Indri, Kak Rosita, Jefta, Yapsen, Andika, satu lagi gue lupa dari SMA2, kami makan siang bersama, serasa sudah ada rasa kekeluargaan, selesai makan, seperti biasa kami becanda gurau, gue yang paling lucu. Ini serius, udah keak duduk comedy gitu.
Waktunya istirahat setelah kenyang menikmati siang panas ini. di kasur yang empuk, TV toshiba yang gede, kamar mandi yang komplit akan perangkatnya, pemandangan, ahhh .. ini indah sekali.
***
Jam 13.30
saatnya mendapat materi dari dr. Maya. Mkmm. Eh ada yang mirip sama bu Marnala, ya, itu lho. “mkmm” apa dia satu keluarga yah ? masih misteri.
Dalam pemberian materi kali ini, gue duduk di ujung kanan, paling belakang, deket dispenser, ada yang dingin dan panas tuh dispenser, dan gak jauh juga dari kamar mandi, jadi kalo gue mau mandi gak usah jauh-jauh. Ngaco.
Dalam takdir gue yang duduk di posisi ini, dr.Maya Mkmm. Memanggil gue.
“ hey, bos, kamu yang disana, paling ujung duduknya “ suaranya keras di tunjang mik di tangan kriputnya.
Gue yang di tunjuk sontak berjalan menuju suara itu, sepadahal belum di mulai pemberian materi, belum sama sekali, hanya perkenalan tuh Dr. Maya.
“ kamu juga neng “ dr.maya menunjuk kepada perempuan bertubuh tinggi.
“ nama kamu siapa ? “ tanya dr. Maya ke gue
“ nama saya Afsokhi “
“ okeh, Afsokhi, punya gebetan ? “
denger pertanyaan itu, gue langsung berpikir panjang, para peserta juga nyengir-nyengir gak jelas ke gue. Gue tampak bloon mendenger pertanyaan itu. Ya gue jawab aja.
“ jujur, gak punya “
“ punya pacar, kan gebetan belum tentu pacar tho ? “
ahh.. gue mikir-mikir panjang lagi, lama, lama benget. Dan gue jawab sambil merem-merem.
“ jujur, sudah “
“ masih inget gimana nembaknya “
“ hmmm.. gak inget “
“ emang udah jadian berapa bulan ? “
“ satu bulan “ jawab gue cepat.
“ ah.. masa lupa sih, jadi, tanda-tanda kamu gak sayang yah sama dia, pertama kamu ngeliat dia, apa yang kamu pikirkan ? “
“ saya suka sama dia “
“ terus buat apa kamu pacaran “
“ hmmmm..... “
“ bingung ? “
“ hmmmm, susah di ungkapin dengan kata-kata “
“ yahh.. yaudah pake puisi “
“ itukan juga kata-kata “
gak tau kenapa ? para peserta pada teriak “ putus,putus,putus,putus “ kompak banget malah.
“ yaudah-yaudah, nanti setelah kamu pulang dari ini, pikirkan itu Afsokhi “
“ iyah-iyah Bu “
gue kembali ke tempat duduk gue sembari menahan malu, langkah gue panjang-panjang biar cepet pulang.
Materi yang di berikan dr.Maya, amat teramat banyak. Dari mulai reproduksi pria dan wanita, cara menjaga dan mencegah dari penyakit, masalah NAPZA dan HIV & AIDS. Semua di kupas lumat habis-habisan.
***
Menjelang maghrib, kamipun kembali ke kamar masing-masing, dilanjutkan makan malam dan setelahnya pemberian materi terakhir dari Pak Dedi Dwitagama.
Hujan, suasana jadi lebih sejuk di tempat makan, romantis juga sih, gue duduk samping Wulan dan depan gue Indri. Posisi apa ini ? gak gue rancang dari awal, emang udah takdir sih.
Sesudah makan malam, istirahat sebentar dan di lanjutkan kembali ke Aula. Saatnya materi tentang “REMAJA EMAS”
Namanya Dedi Dwitagama, pernah masuk tipi, dan juga koran, dia pernah mendapat anugrah sebagai kepala sekolah tebaik se DKI Jakarta dan mewakili Kepala sekolah Se-Indonesia rapat di Soul, Korea. Orangnya lucu, bersahabat dan kata-katanya gampang di cerna.
Pada saat pak Dedi memberikan materi, semua peserta terpanah kepada proyektor ber ubin powerpoint singkat dan berisi. Semua peserta responsis. Setelah selesai pak Dedi memberi materi tentang remaja emas, banyak banget yang mau nanya. Banyak banget. Karena hari mulai gelap, jam 9 malam. Hanya di batasi 5 penanya, dan gue gak kebagian. Kesimpulan dari materi pak Dedi yang gue cerna adalah:
“ segala kebaikan selalu ada balasanya, bukankah di Al-qur’an jelas di jabarkan ??. kapan lagi ? ayo berlomba melakukan kebaikan, pasti ada balasanya, pasti. Jika energi kita yang di keluarkan sepunuh gelas ini, dan hanya mendapat balasan setengah lebih gelas ini. alam berhutang kepada kita, alam berhutang kepada kita. Jika tidak sekarang, balasan itu akan tiba di waktu yang tak kita duga “
Mantab kan ??
***
Padahal udah jam setengah sepuluhan, di depan kamar gue pada rame banget, pada berenang, gue pun ngikutan. Andray yang lagi ngincer SNOW WHITE langsung terjun ke kolam renang setelah ngelihat snow white menerpakan kaki dan tubuhnya di kolam yang dingin. Padahal Andray udah kedinginan, kasian dia, dia di mabuk cinta oleh Snow white (salsabila smkn 74)
Hari sudah mulai amat gelap, gue mandi dan siap bobo ganteng, gue liat jam tangan dari YHULI tercinta, jam 23.40. wihh, udah malem banget, tanpa aba-aba, gue pun terlelap indah di kasur nan empuk dan selimut ini. nikmatnya pelukan yang di berikan oleh mu MUT.
Besoknya, pulang lagi ke jakarta, sebelum pulang ada pembagian AMPLOP yang isinya 200 ribu J’ alhamdulilah. Kurang nikmat apa lagi coba ?
Padahal udah makan sebelum berangkat yah, etapi di kasih nasi kotak lagi sebelum pada naek ke Bus. Gumoh.
Di perjalanan, gue duduk sama Indri, gak tau gue bisa duduk sama dia _-
“ Indri, nanti kita liat jalan yang menyeramkan itu “
“ iyah Khi, penasaran gue “
Buspun berjalan meliak-liuk dengan jantannya melewati jurang sana sini. Indri takjub akan semua itu. Lucu.
“ Khi, liat, liat dakh tuh gunungnya, keren yah ?? “
“ iyah, ciptaan Allah “
Indri mengecap kaca Bus dengan muka jenongnya, deket banget. Dan lama-lama dia pulas tidur, di susul gue.
Gue tidur di samping dia, terkadang pala gue menyamping ke pundak dia, tapi gak nyampe, gue langsung bangun lagi. Sama, dia juga, tapi dia sampe di pundak gue, lumayan lama dia berpundak kepada gue.
Suatu saat, gue tertidur, pala gue ke arah Indri, gue masih tidur, mulut gue terkunci, pas lebih dekatnya, deket banget, bibir gue sama Indri keak mau ciuman, gue yang lagi tidur sontak bangun, padahal Indri masih melek, kenapa dia gak bangunin gue ? kalo ciuman beneran kan... yahhh .... gimana gitu. Plus lagi udah pada tidur di tempatnya masing-masing. Gue gerogi, gemeteran, dia Cuma, pura-pura mendompeng dengan menikmati kanan kiri, indahnya pegunungan. Dassar Indri.
Sampai di gedung BKKBN, semua berpencar pulang ke rumah masing-masing. Begitupun dengan gue, semua berpencar. Gue naek busway sampe kota dan transit ke manggabesar. Yang laen juga naek busway, tapi beda pas transitnya.
Macet sudah biasa, pada akhirnya, gue sampe rumah jam 4 sore dan tak lupa sholat Ashar.