Quora, mungkin situs ini tidak terlalu populer dibanding
Instagram, Facebook, Twitter. Dan memang pengakses situs ini di Indonesia masih
rendah. Dan buat saya, Quora adalah harta karun di antara ribuan atau bahkan
jutaan situs di internet. Saya selalu menyempatkan membaca Quora setiap hari,
melalui laptop atau smartphone. Saya selalu menemukan hal baru setiap harinya,
dan apa yang lebih menyenangkan di dalam satu hari selain menemukan hal baru?
Quora, seperti media sosial pada umumnya, ia mengharuskanmu
membuat akun, dan kamu bisa memposting dan mengomentari postingan orang lain. Yang
membedakannya dengan media sosial lain adalah, orang-orang yang memiliki akun
di situs ini, ketika membuat postingan, tidak jauh dari pengetahuan,
pengembangan diri, fakta unik, dan seputar itu. Tidak hanya dari Indonesia,
kita juga bisa membaca postingan menarik lainnya dari akun luar negeri. Akun yang
aktif menulis di Quora biasa disebut sebagai ‘penulis’.
Cara kerja situs ini cukup sederhana, kita akan menemukan
pertanyaan-pertanyaan di beranda, dan beberapa orang akan menjawab dengan opini
dan fakta yang meraka bawakan. Yang membuatnya menarik adalah, penulis di Quora
menjawab pertanyaan itu selalu (atau sebagian besar) berdasar fakta atau buku
yang pernah ia baca, atau situs, video youtube yang pernah mereka tonton, dan
sebagainya. Selalu ada catatan kaki yang membuat pembaca percaya bahwa ia tidak
asal-asalan dalam menjawab.
Sebagai pembaca, saya merasa seperti ikut membaca buku yang
penulis baca, saya mendapat intisari buku tersebut tanpa membaca bukunya. Dengan
baik hati penulis menjabarkannya dengan bahasa yang lebih ringan.
Tidak jarang pula di Quora, penulis akan menjawab pertanyaan
berdasar pengalaman pribadi. Pengalaman itu bisa sangat menyedihkan,
memotivasi, hingga horor.