Saya dan Film India Melawan Kesepian

ada masa di mana saya sangat gemar menonton film india. tapi bagi sebagian orang, nonton film india terkesan kuno dan bukan tontonan untuk anak muda.

saya tidak mengerti dengan orang-orang yang meremehkan film produksi negara tertentu, bahkan negeranya sendiri. ketika berkata film, mereka hanya tahu hollywood, bahkan film di dunia ini ada banyak sekali. film-film spanyol, prancis, thailand, korea--bahkan bisa dibilang ceritanya lebih segar daripada hollywood. 



alergi terhadap film selain hollywood ini bahkan sudah sampai pada ranah oscar, dan bisa dibilang oscar 2019 membutuhkan 'parasite' untuk membuktikan bahwa pemenang oscar tidak melulu dari hollywood, dan tontonan film bukan hanya dari amerika. 

film india sendiri pernah menemani hari-hari saya ketika kesepian. tidak jarang saya menonton film india dan tidak sadar menitihkan air mata, ia begitu pandai memainkan emosi penonton, di samping nyanyiannya dan joget-jogetnya, tentu saja.

yang sangat khas dari film india adalah 'intermezo', ketika kita kira film sudah akan berakhir, malah ternyata hanya sampai setengah saja. selanjutnya cerita melandai dan kembali sampai puncaknya. 

bagi sebagian orang akan malu untuk menonton film india, apa yang memalukan? semua film sama saja, ia adalah bahasa paling universal yang kita kenal, mungkin jika kita tidak bisa menerima film dari negara lain selain hollywood, mungin kita tidak lebih dari korban market 'produk' tertentu.***
Comments
0 Comments

Posting Komentar