Duh,
sebenernya gue ndak mau nih ceritain cerita ini. Tapi ya ndak apa. Banyak
suka-dukanya, walau lebih dominan ke duka, ngohaha… makanya gue kasih judul
postingan kali ini: JANGAN DIBACA, CERITA GIAT PRESTASI DARI SANGGA MENDERITA
Okay, Pramuka SMK N 11 Jakarta ikutan
Giat Prestasi yang digelar 11-13 Desember 2015 di Cibubur. Pesertanya dari
SMA/SMK/MA se-DKI Jakarta. Kami mengirim dua sangga. Satu puteri dan satu
putera. Kebetulan, gue di sini jadi pinsa. Cie pinsa cie..
Kami berangkat dari sekolah menuju
Cibubur siang jam 2 lewat. Sebelumnya, kami mengalami beberapa kendala.
Pertama, pembina kami yang tidak bisa dihubungi (sebelumnya beliau menjanjikan
akomodasi dan sebagainya). Surat yang salah. Tidak ada tenda. Anggota pada
ngeluh. Dan masih, masih banyak lagi.
mari kita tepar |
Terlepas dari semua itu, semangat
kami masih berkobar sedemikian adanya. Sehingga kami sampai di Cibubur sekitar
jam 4 sore. Perjalanan lancar naek angkot 08.
Kami mendapat kavling, jelas putera
dan puteri dipisah.
Kami mulai mendirikan tenda, tiang
bendera, gapura, dan sebagainya. Yang miris, kami kekurangan tenda untuk
puteri. Alhasil, kami membuat tenda darurat. Belum jadi tendanya, hujan sudah
turun aja.
Yang mendirikan tenda puteri ialah
anggota putera dan dibantu puteri. Kami saling bahu-membahu. Namun hujan tak
bersahabat. Ketika mulai gerimis, gue suruh yang puteri masuk tenda yang mana
sudah bisa berdiri dan layak huni. Sedang yang putera tetap melanjutkan
perjuangannya mendirikan tenda sambil hujan-hujanan..
Sesekali ada petir, semua terkejut
kaget dan sawan. Gue melihat anggota
puteri di dalam tenda darurat, ada rasa miris di hati. Tapi tak apa, ini seru
xD
***
Malamnya,
kami memasak untuk makan. Tenda putera sudah lengkap ada tenda dapur dan tenda
tidur, jemuran dan sebagainya. Jadi jika puteri mau memasak, datang saja ke
tenda putera…
Dalam pada itu, ada keseruan ketika
kami memasak bersama. Ada canda, tawa, lapar, semua menjadi satu.
Kegiatan pokoknya adalah esok, Sabtu
12 Desember..
Giat Prestasi adalah lomba, yang
dilombakan di antaranya: blog, citizen jurnalis, mading 3D, kreasi tepat guna,
polbin pp176, dan masih banyak lagi. Dan, kami sudah mempersiapkan itu semua
dalam waktu, 1 hari saja!
Bukan tanpa alasan, ini karena acara
lomba Giat Prestasi memang mendadak adanya. Ya kami pun, yang minim pengalaman,
dengan sebisa kami mempersiapkan itu semua. Dan dalam pada itu, sudah kami
berikan semaksimal mungkin!
***
Pagi 12
Desember 2015. Kami mengikuti lomba. Pertama gue ikutan lomba blog ditemani
Andray, lalu yang puteri ada Wulan Deby dan Linda. Di sini gue paling
gondok, gue naik darah, emosi!
Gimana ndak emosi? Udah seragam
pramuka gue masih masah, blot, yang seharusnya buat lomba, kouta-nya habis
dipake sama anggota puteri buat maen internet. Kan kurangajar. Alhasil, gue
kalabakan, nyari koneksi ndak nemu-nemu. Gue mencoba tenang..
Ketika waktu tinggal 30 menit,
peserta sebelah baik hati membagi koneksi bolt-nya kepada kami dan dalam waktu
sisa itu, kami buat blog baru, berserta tetek-bengek-nya
yang memang dalam waktu segitu ndak cukup buat bikin blog menarik! Gue nyesel
banget! Padahal target piala ada di pos ini, ah tapi yasudalah, sudah berlalu,
jadikan ini pelajaran!
Hasil dari pembuatan blog, bisa
dilihat di sini ~> Di sini
Ada panita bilang, bahwa yang
penting di perlombaan ini bukan piala, namun persahabatan. Ya mau gimana,
gondok ya tetep gondok, Mas. Udah ini acara mepet banget, persiapan sehari
doang, pulang ndak bawa piala lagi. huh.
Okay, gue ndak mau ngambek, gue dari sini belajar banyak
hal.
Yang pertama, ini adalah pertama
kali buat gue menjadi seorang pemimpin sangga. Gue bisa merasakan bagaimana
nasib anggota ada di tangan gue ini. Gue pasti akan resah ketika mereka mulai
lapar dan kekurangan yang lainnya. Di situ gue harus sigap dan menangani dengan
professional, bukan dengan manja.
Yang kedua, “Siapa yang memberikan usul, dia yang harus gerak.” Ini kata-kata
terucap oleh Andray. Benar, banyak banget usul ketika perkemahan. Dan di situ
entah mengapa dan apa, benar kata Andray di atas. Karena ketika mereka usul,
haruslah bergerak mewujudkan usulannya. Sebenernya ndak tau yah, yang berkata
itu gue duluan atau si wapinsa, Andray, entahlah :3
Btw, gue nyaman dan respect sama
anggota sangga gue ini. Ada Adi, anak kelas 10 yang kadang garing kadang lucu,
kata-katanya kadang di luar nalar. Ada Kahfi, yang pendiam namun kadang ndak
jelas, kata Ricky, Kahfi agak seperti gue. Ada Resky, anak yang ndak banyak
protes dan kalo ngomong ngeselin, sama seperti Adi, kata-katanya di luar nalar
gue. Ada Ricky, si penggebu-gebu, yang kadang ndak sabaran, banyak usul tapi
jarang diimplementasikan. Ada Irfan, si mantan penggalang terap yang mukanya
bisa selalu bikin ketawa, skill-nya jangan dipertanyakan lagi. Dan terakhir,
Andray, wapinsa yang menjadi pelengkap gue, jalan pikiran kita sama walau
kadang banyak bedanya, #lha
gendong-gendongan yooo |
Ya, begitulah cerita yang ndak mau
gue ceritain. Gue udah bikin video perjalanan kami selama di Giat Prestasi sih,
tapi belom dipos, tunggu yhw..
Okay, gue tutup aja deh, sebenernya
masih banyak hal-hal menderita lainnya, keburu gue sedih, mending udahan. Bye!
Salam pramuka!***
udah jadi, tinggal posting |