SIASAT


Kau memintaku untuk menjemput rindu
yang katamu berada di pelupuk mata itu
aku sungguh-sungguh mencari
tapi yang kutemukan hanya tai dan tai.

Aku tidak bohong, itu memang terjadi
percayalah dan berhenti memberi harapan
mau serindu apa pun jika itu hanya untuk menuntaskan dendam
sama saja tai di tanah gersang.

Air hujan mengalir,
bukan urusan kita untuk ikut mencair
kau mencumbuku dan berkata,
“Tuntaskan rindu seperti hujan, setuntas hujan.”

Kau itu air sisa hujan di pohon-pohon
akan mencipta guyur jika digoyang saja
tanpa atas dasar apa-apa.

Benar-benar siasat yang rapi.


-2016
Comments
0 Comments

Posting Komentar